Koordinasi


Koordinasi dalam menentukan posisi AC untuk apartemen sangat penting, karena kemungkinan pihak arsitek sangat menentukan. Koordinasi yang mendasar adalah dengan elevasi plafond. Menentukan posisi AC split posisi ceiling harus drop atau ceiling yang berada di sisi belakang unit harus lebih rendah, sehingga jalur pipa refrigerant ataupun drain bisa dipasang dengan baik.
Pipa drain dipasang dengan slope yang sesuai dan dibuang ke arah shaft terdekat atau digabung dengan riser air hujan.

Hari ini koordinasi akibat penambahan gutter ramp, saya usulkan dengan pengadaan jalur instalasi bawah tanah diameter 6 inch yang dibuang ke arah sump pit terdekat.
Dan juga untuk sleeve sprinkler ikut dipersiapkan untuk mengantisipasi pemasangannya yang terlalu rendah.

Drain Air Hujan Parkir

Hari ini checking gambar struktur, posisi drainage parkir harus diperhatikan terhadap sisi tampias air hujan. Sekitar 8 titik floor drain dengan diameter instalasi 100 mm diletakkan sepanjang garis tepi parapet parkir sepanjang kurang lebih 16 mtr x 8 = 128 mtr panjang area. Lantai kerja dibuat sloop dengan kemiringan 1% dari jarak 4 meter dari sisi parapet. Instalasi air hujan tidak dibuang di gutter terdekat tapi di buat riser tersendiri dan di lantai dasar diarahkan ke saluran luar.

Drainage Drop Off Mall


Area drop off mall memang daerah yang langsung terkena curah hujan tinggi. Sehingga membutuhkan drainage yang cukup. Hari ini saya mengeluarkan design peletakan drainage di sepanjang drop off, dengan menggunakan roof drain type datar diameter instalasi 100 mm. Dihitung berdasarkan curah hujan dan luasan area membutuhkan sekitar 10 titik roof drain.
Selain drainage drop off saya juga mengeluarkan drainage untuk planter box. Untuk planter box sebuah gedung, saya menggunakan sistem pipa perforated dengan dibalut geotextile. Perforated dengan diameter 10 mm, di sepanjang pipa PVC AW instalasi yang diletakkan di atas lantai planter box. Instalasi buangan saya arahkan ke sumppit terdekat karena hanya resapan sehingga air yang turun tidak banyak. Kecuali drainage drop off karena langsung kena curah hujan maka saya arahkan langsung ke saluran luar. Tapi karena diameter pipa PVC nya 150 mm, maka instalasi harus menembus balok struktur agar elevasi terhadap clearence drive way 2250 mm tercapai.

Pekerjaan Mekanikal


Pekerjaan Mekanikal di sebuah gedung mencakup :
1. Pekerjaan Plumbing
- Instalasi Air Bersih (Panas/Dingin) Sistem
- Instalasi Air Buangan (Kotor/Bekas/Kitchen) Sistem
- Instalasi Air Hujan Sistem
- Instalasi Venting Sistem
- Water Fountain dan Pool System

2. Pekerjaan Pemadam Kebakaran
- Pek. Fire Sprinkler Sistem
- Pek. Fire Hydrant Sistem

3. Pekerjaan Ventilation and Air Conditioning
- Instalasi Exhaust Duct dan Fan
- Instalasi Fresh Air duct dan Fan
- Instalasi Pressurized Fan dan Duct
- Instalasi Smoke Extract Fan dan Duct
- Instalasi Supply Air
- Pek. Water/Air Cooled System
- Cooling Tower
- Chiller
- Pump and Installation

4. Pekerjaan Gondola
5. Pekerjaan Escalator dan Travelator
6. Pekerjaan Lift/Elevator

Sanitary Storage

Cold water storage untuk kebutuhan satu hari peralatan sanitair :
- Water Closet ---------------- 180 lit/day
- Sink ------------------------- 200 lit/day
- Wash Basin -------------------- 180 lit/day
- Shower ------------------------ 200 lit/day
- Urinal ------------------------ 200 lit/day

Sprinkler

Intensitas coverage area sprinkler :
Extra light hazard ------------------------ 21 m2
Ordinary hazard --------------------------- 12 m2
Extra high hazard -------------------------- 9 m2
Extra high hazard with storage rack -------- 7.5 m2

Spacing of sprinklers :
Extra light hazard ------------------------ 4.6 m
Ordinary hazard --------------------------- 4.0 m
Extra high hazard -------------------------- 3.7 m
Extra high hazard with storage rack -------- 2.5 m

Nominal Orifice diameter :
Extra light hazard ------------------------ 10 mm
Ordinary hazard --------------------------- 15 mm
Extra high hazard -------------------------- 20 mm

Control Chiller - Sequence

Tujuan Utama Sistem Kontrol Chiller :
- Mengatur kinerja kompresor berdasarkan beban dan parameter keamanannya
- Menampilkan temperatur air masuk dan keluar evaporator
- Menampilkan condenser-evaporating temperatur dan tekanan, superheat temperatur
- Entering/Leaving water cooled temperature regulation (tolerance = 0.1 deg c)
- Counter compressor dan evaporator/condenser pump
- Menampilkan status peralatan
- Remote On/Off
- Remote temperature reset

Pencegahan Patahnya Pipa Dalam Tanah

A. Pipa dalam tanah lembek

Jika ada pipa yang keluar dari dinding gedung harus diperpanjang sampai masuk dalam tanah yang lembek, maka ada kemungkinan pipa bisa patah akibat tanahnya turun. Untuk mencegah hal ini, pada tempat sedekat mungkin dengan dinding perlu dipasang sambungan ekspansi atau lup engsel.

B. Pipa dalam tanah di bawah lantai beton

Kalau tanah di bawah lantai beton tersebut cukup stabil, misalnya karena dipadatkan, maka pipa yang ditanam cukup aman. Tetapi kalau ada kemungkinan tanahnya tidak stabil, maka pengamanan terhadap kemungkinan patahnya pipa dapat dilakukan seperti A di atas. Dapat pula dilakukan pengamanan dengan menggantung pipa tersebut pada pelat lantai benton diatasnya, yaitu dengan memasang panggantung pipa langsung kepada besi tulangan beton.

C. Pipa dalam tanah urugan

Dalam hal pemasangan pipa di luar gedung, yang menuntut perhatian paling besar adalah kalau tanah tempat pipa tersebut dipasang bukanlah tanah asli melainkan tanah urugan. Pada gedung yang mempunyai lantai bawah tanah, tanah di sekeliling gedung akan digali selama pembangunannya dan kemudian diurug kembali. Tanah urugan ini dalam beberapa kasus memerlukan waktu enam bulan sampai setahun untuk menjadi stabil dan tidak turun lagi. Kualitas urugan yang buruk, misalnya tidak dipadatkan secara baik atau jatuh hujan cukup lebat setelah urugan, dapat menimbulkan penurunan yang cukup besar dan kalau ini terjadi di tempat pipa keluar dari gedung dapat menyebabkan patahnya pipa. Maka pengamanan seperti dijelaskan item A diatas.

ESCALATORS

Escalator merupakan suatu media alat angkut orang dari lantai bawah ke atas atau sebaliknya.
Rata-rata standard kecepatannya adalah 30 meter per menit (mpm), dengan sudut inklinasi sekitar 30 atau 35 derajat, dimana panjangnya menyesuaikan rise atau ketinggian lantainya.
Sedangkan untuk travelator mempunyai sudut inklinasi sekitar 10 derajat dan 12 derajat.

Beberapa feature pengamanan dan standar escalators adalah sebagai berikut :
  • Handrail Guard Switches
A switch is located at each handrail guard top and bottom to stop the escalator if a foreign object becomes wedged at the guard
  • Broken Drive Chain Switch
One broken drive chair switch is furnished at upper truss. If the drive breaks the switch will activate and the brake will set and hold the escalator immediately
  • Skirt Switches
Four switches are provided, two at the top, two at the bottom behind the skirt panel. One of the switches automatically stop the escalator in the event an object becomes caught between the step and the skirt panel and is carried into the combplate area
  • Starting S/W & Emergency Stop Button
A keyed switch located at top and bottom right hand newel skirt to start the escalator in the up or down direction. A red stop button is located at the top and bottom newel skirt on the right hand side, facing the escalator. The operation of either of these buttons will stop the escalator
  • Pit Disconnect Switch
This switch is located at the bottom truss of escalator. it is provided with ON-OFF positions to stop or prevent the escalator from starting during maintenance service
  • Broken Step Chain (link) Switches
Two switches are located at the bottom of the escalator. These switches stop the escalator if a step chain breaks or stretches.
  • Broken Step Switches
Four switches at the top and bottom truss will be provided on each escalator to sense a broken step. If a broken step is sensed by any of these switches, the safety circuit will be interupted and the brake will be applied
  • Over/Under Speed Device
A solid state oversped/underspeed control device is incorporated in the escalator. It maintains the speed of the escalator within predetermined limits. Should the escalator slow down or over speed more than 20 % of the rated speed, power will be cut off and the brake will set
  • Understep Lighting
Two green or blue fluorescent lights are located at top and bottom ends of the escalator beneath the steps to emit light between steps for passengers safe riding and landing
  • Step Demarcation Lines
Molded yellow synthetic resin inserts are provided at 3 sides of each step tread board for passengers to distinguish the sepation betwenn adjacent steps
  • Combplate Switches
A switch is provided at the top and bottom of escalator, which stops the escalator if a foreign object is wedged between step and combfingers or if the combplate is lifted
  • Step Upthrust Switch
The switch is located on the bottom end of the escalator. This switch is activated by the attemped lifting of a step above it's normal position
  • Handrail Speed-monitoring Device
When abnormal handrail speed is sensed or the handrail breaks the device will stop the escalator within a predetermined time
  • Hold Handrail Signs
A caution sign is provided at the top and bottom landing of each escalator readily visible to boarding passengers. The signs include the following wording; Caution, Passengers Only, Attend Children, Avoid Sides

Material standard :
  1. Interior panel Transparent tempered glass
  2. Deck Stainless hairline steel
  3. Skirt Panel Teflon coated steel
  4. Handrail color Black
  5. Step tread Stainless steel with black color
  6. Demarcation Yellow molded safety inserts on 3 sides
  7. Comb Yellow synthetic resin
  8. Floor plate Stainless plate with anti-slip grooves