Koordinasi dalam menentukan posisi AC untuk apartemen sangat penting, karena kemungkinan pihak arsitek sangat menentukan. Koordinasi yang mendasar adalah dengan elevasi plafond. Menentukan posisi AC split posisi ceiling harus drop atau ceiling yang berada di sisi belakang unit harus lebih rendah, sehingga jalur pipa refrigerant ataupun drain bisa dipasang dengan baik.
Pipa drain dipasang dengan slope yang sesuai dan dibuang ke arah shaft terdekat atau digabung dengan riser air hujan.
Hari ini koordinasi akibat penambahan gutter ramp, saya usulkan dengan pengadaan jalur instalasi bawah tanah diameter 6 inch yang dibuang ke arah sump pit terdekat.
Dan juga untuk sleeve sprinkler ikut dipersiapkan untuk mengantisipasi pemasangannya yang terlalu rendah.
Koordinasi
Senin, 18 Januari 2010
Drain Air Hujan Parkir
Kamis, 07 Januari 2010
Hari ini checking gambar struktur, posisi drainage parkir harus diperhatikan terhadap sisi tampias air hujan. Sekitar 8 titik floor drain dengan diameter instalasi 100 mm diletakkan sepanjang garis tepi parapet parkir sepanjang kurang lebih 16 mtr x 8 = 128 mtr panjang area. Lantai kerja dibuat sloop dengan kemiringan 1% dari jarak 4 meter dari sisi parapet. Instalasi air hujan tidak dibuang di gutter terdekat tapi di buat riser tersendiri dan di lantai dasar diarahkan ke saluran luar.
Drainage Drop Off Mall
Selasa, 05 Januari 2010
Area drop off mall memang daerah yang langsung terkena curah hujan tinggi. Sehingga membutuhkan drainage yang cukup. Hari ini saya mengeluarkan design peletakan drainage di sepanjang drop off, dengan menggunakan roof drain type datar diameter instalasi 100 mm. Dihitung berdasarkan curah hujan dan luasan area membutuhkan sekitar 10 titik roof drain.
Selain drainage drop off saya juga mengeluarkan drainage untuk planter box. Untuk planter box sebuah gedung, saya menggunakan sistem pipa perforated dengan dibalut geotextile. Perforated dengan diameter 10 mm, di sepanjang pipa PVC AW instalasi yang diletakkan di atas lantai planter box. Instalasi buangan saya arahkan ke sumppit terdekat karena hanya resapan sehingga air yang turun tidak banyak. Kecuali drainage drop off karena langsung kena curah hujan maka saya arahkan langsung ke saluran luar. Tapi karena diameter pipa PVC nya 150 mm, maka instalasi harus menembus balok struktur agar elevasi terhadap clearence drive way 2250 mm tercapai.
Pekerjaan Mekanikal
Pekerjaan Mekanikal di sebuah gedung mencakup :
1. Pekerjaan Plumbing
- Instalasi Air Bersih (Panas/Dingin) Sistem
- Instalasi Air Buangan (Kotor/Bekas/Kitchen) Sistem
- Instalasi Air Hujan Sistem
- Instalasi Venting Sistem
- Water Fountain dan Pool System
2. Pekerjaan Pemadam Kebakaran
- Pek. Fire Sprinkler Sistem
- Pek. Fire Hydrant Sistem
3. Pekerjaan Ventilation and Air Conditioning
- Instalasi Exhaust Duct dan Fan
- Instalasi Fresh Air duct dan Fan
- Instalasi Pressurized Fan dan Duct
- Instalasi Smoke Extract Fan dan Duct
- Instalasi Supply Air
- Pek. Water/Air Cooled System
- Cooling Tower
- Chiller
- Pump and Installation
4. Pekerjaan Gondola
5. Pekerjaan Escalator dan Travelator
6. Pekerjaan Lift/Elevator
Sanitary Storage
Cold water storage untuk kebutuhan satu hari peralatan sanitair :
- Water Closet ---------------- 180 lit/day
- Sink ------------------------- 200 lit/day
- Wash Basin -------------------- 180 lit/day
- Shower ------------------------ 200 lit/day
- Urinal ------------------------ 200 lit/day
Sprinkler
Intensitas coverage area sprinkler :
Extra light hazard ------------------------ 21 m2
Ordinary hazard --------------------------- 12 m2
Extra high hazard -------------------------- 9 m2
Extra high hazard with storage rack -------- 7.5 m2
Spacing of sprinklers :
Extra light hazard ------------------------ 4.6 m
Ordinary hazard --------------------------- 4.0 m
Extra high hazard -------------------------- 3.7 m
Extra high hazard with storage rack -------- 2.5 m
Nominal Orifice diameter :
Extra light hazard ------------------------ 10 mm
Ordinary hazard --------------------------- 15 mm
Extra high hazard -------------------------- 20 mm
Control Chiller - Sequence
Tujuan Utama Sistem Kontrol Chiller :
- Mengatur kinerja kompresor berdasarkan beban dan parameter keamanannya
- Menampilkan temperatur air masuk dan keluar evaporator
- Menampilkan condenser-evaporating temperatur dan tekanan, superheat temperatur
- Entering/Leaving water cooled temperature regulation (tolerance = 0.1 deg c)
- Counter compressor dan evaporator/condenser pump
- Menampilkan status peralatan
- Remote On/Off
- Remote temperature reset
Pencegahan Patahnya Pipa Dalam Tanah
Senin, 04 Januari 2010
A. Pipa dalam tanah lembek
Jika ada pipa yang keluar dari dinding gedung harus diperpanjang sampai masuk dalam tanah yang lembek, maka ada kemungkinan pipa bisa patah akibat tanahnya turun. Untuk mencegah hal ini, pada tempat sedekat mungkin dengan dinding perlu dipasang sambungan ekspansi atau lup engsel.
B. Pipa dalam tanah di bawah lantai beton
Kalau tanah di bawah lantai beton tersebut cukup stabil, misalnya karena dipadatkan, maka pipa yang ditanam cukup aman. Tetapi kalau ada kemungkinan tanahnya tidak stabil, maka pengamanan terhadap kemungkinan patahnya pipa dapat dilakukan seperti A di atas. Dapat pula dilakukan pengamanan dengan menggantung pipa tersebut pada pelat lantai benton diatasnya, yaitu dengan memasang panggantung pipa langsung kepada besi tulangan beton.
C. Pipa dalam tanah urugan
Dalam hal pemasangan pipa di luar gedung, yang menuntut perhatian paling besar adalah kalau tanah tempat pipa tersebut dipasang bukanlah tanah asli melainkan tanah urugan. Pada gedung yang mempunyai lantai bawah tanah, tanah di sekeliling gedung akan digali selama pembangunannya dan kemudian diurug kembali. Tanah urugan ini dalam beberapa kasus memerlukan waktu enam bulan sampai setahun untuk menjadi stabil dan tidak turun lagi. Kualitas urugan yang buruk, misalnya tidak dipadatkan secara baik atau jatuh hujan cukup lebat setelah urugan, dapat menimbulkan penurunan yang cukup besar dan kalau ini terjadi di tempat pipa keluar dari gedung dapat menyebabkan patahnya pipa. Maka pengamanan seperti dijelaskan item A diatas.
ESCALATORS
Rata-rata standard kecepatannya adalah 30 meter per menit (mpm), dengan sudut inklinasi sekitar 30 atau 35 derajat, dimana panjangnya menyesuaikan rise atau ketinggian lantainya.
Sedangkan untuk travelator mempunyai sudut inklinasi sekitar 10 derajat dan 12 derajat.
Beberapa feature pengamanan dan standar escalators adalah sebagai berikut :
- Handrail Guard Switches
- Broken Drive Chain Switch
- Skirt Switches
- Starting S/W & Emergency Stop Button
- Pit Disconnect Switch
- Broken Step Chain (link) Switches
- Broken Step Switches
- Over/Under Speed Device
- Understep Lighting
- Step Demarcation Lines
- Combplate Switches
- Step Upthrust Switch
- Handrail Speed-monitoring Device
- Hold Handrail Signs
Material standard :
- Interior panel Transparent tempered glass
- Deck Stainless hairline steel
- Skirt Panel Teflon coated steel
- Handrail color Black
- Step tread Stainless steel with black color
- Demarcation Yellow molded safety inserts on 3 sides
- Comb Yellow synthetic resin
- Floor plate Stainless plate with anti-slip grooves